Kamis, 17 Juli 2014

Sound Level Meter

SOUND LEVEL METER

Apa Itu Sound Level Meter


Sound Level Meter mempunyai beberapa sebutan penamaan. Beberapa diantaranya adalah sound meter, desible meter, db meter, alat ukur kebisingan, dll. semuanya merupakan alat yang sama, yaitu Sound Level MeterSound Level Meter adalah alat yang mempunyai fungsi untuk mengukur tingkatan dari suatu suara, yaitu berapa frekuensi/berat suara yang akan ditampilkan pada dB-SPL. 0.0 dB-SPL adalah ambang pendengaran, dan sama dengan 20uPa (micropascal). Sound Level Meter tersebut sangat di perlukan terutama untuk lingkungan industri, contoh pada industri penerbangan dimana lingkungan sekitar harus diuji tingkat kebisingan suara atau tekanan suara yang ditimbulkannya untuk mengetahui pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar. Semua Sound Level Meter memiliki fitur pengukuran kondensor mikrofon omnidirectional, preamp mic, jaringan pembobotan frekuensi, rangkaian detektor RMS, layar pengukuran, AC dan DC output yang digunakan untuk merekam. Banyak Sound Level Meter memiliki set yang sama dari pengaturan pengguna, termasuk pemilihan jangkauan SPL, filter pembobotan A dan C, respon detektor lambat dan cepat, dan minimum atau maksimum SPL. Dipasaran terdapat berbagai merk dari Sound Level meter, dan dengan berbagai type. Sehingga dapat dipilih type yang sesuai dengan kebutuhan. salah satu merk alat ukur Sound Level Meter yang terkenal di dunia adalah EXTECH. Extech memiliki banyak pilihan type Sound Level Meter.

Berikut beberapa gambar dari Sound Level Meter:
Extech Sound Level Meter, Extech 407732-kit, sound level metr
EXTECH type 407732-KIT : Type 2 Sound Meter Kit

Extech 407760, USB Sound Level meter datalogger
EXTECH type 407760 : USB Sound Level Datalogger

Extech Digital Sound level Meter, Sound level meter
EXTECH type 407730 : Digital Sound Level Meter

Kisaran SPL tergantung pada keseimbangan antara mengurangi  the preamp noise level dan mengukur berbagai tingkat tekanan suara. Sebagian besar ukuran Sound Level Meter secara umum tersedia dari sekitar 30-130 dB-SPL. Sound Level Meter yang lebih High-End dan mahal memiliki fitur mikrofon yang dapat dilepas, 1-octave and/or 1/3-octave filter sets, filter bobot tambahan termasuk B, D dan datar atau Linear (tanpa filter), opsi tambahan respon detektor (Impulse and Peak) dan data logging atau penyimpanan (baik on-board, sebagai file komputer atau keduanya).

Hampir semua Sound Level Meter dirancang dan ditetapkan untuk melakukan salah satu dari empat tingkat standar internasional akurasi. Sound Level Meter saat ini memiliki standarisasi international dengan standar ec 61672:2003

Dalam rangka untuk menjamin kerataan Sound Level Meter ada toleransi tambahan yang ditentukan untuk berbagai frekuensi dan mikrofon juga.
SLM Kelas-0 bekerja untuk mengkalibrasi Sound Level Meter lain dan dapat digunakan untuk pengukuran kebisingan presisi yang sangat tinggi di ruang kontrol dan / atau untuk penelitian akademis.
SLM Kelas-1 dan Kelas-2 yang paling banyak digunakan oleh acousticians, profesional sound system, desainer industri / produsen dan peneliti di akademisi dan pemerintah. Pengukuran yang dilakukan dengan tingkat akurasi ini umumnya diterima sebagai bukti dalam penyelesaian sengketa hukum. Sedangkan Sound Level Meter Kelas-3 dibatasi untuk noise survey meters dan dosimeter.

Mengapa perlu Sound Level Meter?

Mengapa perlu menggunakan Sound Level Meter adalah untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja (K3), sehingga dapat di ketahui penyebab kebisingan dari mana asal kebisingan yang terjadi, dan agar dapat dilakuakan langkah preventif untuk mengurangi kebisingan di lingkunagan tersebut. Pengukuran Sound Level Meter juga dapat digunakan untuk memverifikasi persis berapa banyak tingkat suara telah berubah. Siapapun yang terlibat dalam pekerjaan sound system menyadari bahwa ada masalah yang sedang berlangsung dan peningkatan masalah tingkat volume yang dihasilkan dalam performance public, dan khususnya, dalam penguatan musik pop.

Bagamana cara menggunakan Sound Level Meter?

Dalam mengukur tingkat kebisingan di lokasi instalasi, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Jika mengukur tingkat kebisingan dari ruang rak, misalnya, pastikan bahwa Sound Level Meter diposisikan jauh dari dinding, lantai dan pembatas besar lainnya. Level sinyal untuk kebisingan jarang menjadi masalah bagi pengukuran sistem loudspeaker karena kita dapat mengubah suatu sistem menjadi lebih meningkat, jauh dari tingkat kebisingan.
Tapi ketika mengukur kebisingan dari suatu loudspeaker atau dari mixing console, power supply atau dari suara umum lainnya seperti sistem HVAC, penyedot debu, alat-alat listrik, dll, kebisingan yang tidak diinginkan harus minimal 10 dB-SPL lebih rendah dari kebisingan yang diukur.

Ada beberapa faktor yang menjadi pengaruh dalam pengukuran menggunakan sound level meter ini hal tersebut membuat gelombang suara yang terukur bisa jadi tidak sama dengan nilai intensitas gelombang suara sebenarnya. Faktor tesebut sbb :
  1. Adanya angin yang bertiup dari berbagai arah menyebabkan tidak akuratnya nilai yang terukur oleh sound level meter
  2. Pengaruh kecepatan angin membuat nilai intensitas suara yang terukur tidak sesuai dengan intensitas suara dari sound level meter
  3. Posisi tempat pengukuran yang terbuka seperti disekitar yang banyak tumbuhan dimana suara yang di uji banyak diserap oleh tumbuhan sehinnga pengukuran tidak maksima

Tidak ada komentar: